SMP Negeri 2 Pati berdiri pada bulan Juli tahun pelajaran 1956/1957 sebagai SMP cabang dari SMP Negeri 1 Pati. Pada saat berdiri hanya memiliki 3 buah kelas I D/E/F sebagai kelanjutan dari kelompok I A/B/C yang berada di SMP Negeri 1 Pati . Pada tahun pelajaran 1957/1958 kelas I D/E/F pelaksanaan KBM-nya di gedung SMP Negeri 1 Pati di Rendole selama 3 bulan, kemudian pindaah dan menempati sebagian bangunan gedung SMP-SMA yang terletak di jalan Panglima Sudirman No. 24 Pati, Kecamatan Pati Kota. Mulai tanggal 1 Agustus 1958 mengalami perubahan setatus dari SMP cabang menjadi SMP Negeri 2 Pati. Pada tahun pelajaran 1979/1980 seluruh kegiatan belajar mengajar pindah dari gedung SMP-SMA di jalan Panglima Sudirman No. 24 Pati ke gedung baru di jalan Ronggowarsito Gang VII Pati.
Jumat, 08 Maret 2013
Resep Membuat Tumis Kangkung
Resep Masakan - Resep Tumis
Kangkung
Bahan-bahan:
2 ikat kangkung
100 gr udang kecil kupas
3 siung bawang putih
4 butir bawang merah diiris tipis
1/2 buah tomat dipotong panjang
2 buah cabai merah dipotong serong
4 sdm air
3 sdm minyak
Ebi secukupnya
1/2 sdt gula pasir
Garam secukupnya
Cara memasak:
Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum
Tambahkan udang kemudian masak hingga berubah warna
Tambahkan cabai
Masukkan kangkung, ebi, gula, garam dan air secukupnya.
Tambahkan tomat kemudian masak dengan api besar selama 1 menit hingga layu.
Angkay dan sajikan
Bahan-bahan:
2 ikat kangkung
100 gr udang kecil kupas
3 siung bawang putih
4 butir bawang merah diiris tipis
1/2 buah tomat dipotong panjang
2 buah cabai merah dipotong serong
4 sdm air
3 sdm minyak
Ebi secukupnya
1/2 sdt gula pasir
Garam secukupnya
Cara memasak:
Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum
Tambahkan udang kemudian masak hingga berubah warna
Tambahkan cabai
Masukkan kangkung, ebi, gula, garam dan air secukupnya.
Tambahkan tomat kemudian masak dengan api besar selama 1 menit hingga layu.
Angkay dan sajikan
Metode Paralel Generator Sinkron
Bila suatu generator
mendapatkan pembebanan yang melebihi dari kapasitasnya, maka dapat
mengakibatkan generator tersebut tidak bekerja atau bahkan akan mengalami
kerusakan. Untuk mengatasi kebutuhan listrik atau beban yang terus meningkat
tersebut, bisa diatasi dengan menjalankan generator lain yang kemudian
dioperasikan secara paralel dengan generator yang telah bekerja sebelumnya,
pada satu jaringan listrik yang sama. Keuntungan dari menggabungkan 2 generator
atau lebih dalam suatu jaringan listrik adalah bila salah satu generator
tiba-tiba mengalami gangguan, maka generator tersebut dapat dihentikan serta
beban dialihkan pada generator lain, sehingga pemutusan listrik secara total
bisa dihindari.
Cara Memparalel Generator
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk memparalel dua buah generator atau lebih ialah:
• Polaritas dari generator harus sama dan tidak bertentangan setiap saat terhadap satu sama lainnya.
• Nilai efektif tegangan harus sama.
• Tegangan Generator yang diparalelkan mempunyai bentuk gelombang yang sama.
• Frekuensi kedua generator atau frekuensi generator dengan jala-jala harus sama.
• Urutan fasa dari kedua generator harus sama.
penjelasan mengenai syarat-syarat diatas dapat dibaca pada artikel di sini, sini dansini.
Kerja Paralel Generator
Ada beberapa cara untuk memparalelkan generator dengan mengacu pada syarat-syarat diatas, yaitu :
a. Lampu Cahaya berputar dan Volt-meter
b. Voltmeter, Frekuensi Meter, dan Synchroscope.
c. Cara Otomatis
Lampu Cahaya Berputar dan Volt-meter
Dengan rangkaian pada gambar 1, pilih lampu dengan tegangan kerja dua kali tegangan fasa-netral generator atau gunakan dua lampu yang dihubungkan secara seri. Dalam keadaan saklar S terbuka operasikan generator, kemudian lihat urutan nyala lampu. Urutan lampu akan berubah menurut urutan L1 - L2 - L3 - L1 - L2 - L3.
Gambar 1. Rangkaian Paralel Generator.
Perhatikan Gambar 2a, pada keadaan ini L1 paling terang, L2 terang, dan L3 redup. Perhatikan Gambar 2b, pada keadaan ini:
• L2 paling terang
• L1 terang
• L3 terang
Perhatikan gambar 2c, pada keadaan ini,
• L1 dan L2 sama terang
• L3 Gelap dan Voltmeter=0 V
Pada saat kondisi ini maka generator dapat diparalelkan dengan jala-jala (generator lain).
Gambar 2a,b dan c. Rangkaian Lampu Berputar.
Voltmeter, Frekuensi Meter dan Synchroscope
Pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik, untuk indikator paralel generator banyak yang menggunakan alat Synchroscope, gambar 3. Penggunaan alat ini dilengkapi dengan Voltmeter untuk memonitor kesamaan tegangan dan Frekuensi meter untuk kesamaan frekuensi.
Ketepatan sudut fasa dapat dilihat dari synchroscope. Bila jarum penunjuk berputar berlawanan arah jarum jam, berarti frekuensi generator lebih rendah dan bila searah jarum jam berarti frekuensi generator lebih tinggi. Pada saat jarum telah diam dan menunjuk pada kedudukan vertikal, berarti beda fasa generator dan jala-jala telah 0 (Nol) dan selisih frekuensi telah 0 (Nol), maka pada kondisi ini saklar dimasukkan (ON). Alat synchroscope tidak bisa menunjukkan urutan fasa jala-jala, sehingga untuk memparalelkan perlu dipakai indikator urutan fasa jala-jala.
Paralel Otomatis
Paralel generator secara otomatis biasanya menggunakan alat yang secara otomatis memonitor perbedaan fasa, tegangan, frekuensi, dan urutan fasa. Apabila semua kondisi telah tercapai alat memberi suatu sinyal bahwa saklar untuk paralel dapat dimasukkan.
Gambar 3. Synchroscope.
Semoga bermanfaat,http://dunia-listrik.logspot.com
Cara Memparalel Generator
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk memparalel dua buah generator atau lebih ialah:
• Polaritas dari generator harus sama dan tidak bertentangan setiap saat terhadap satu sama lainnya.
• Nilai efektif tegangan harus sama.
• Tegangan Generator yang diparalelkan mempunyai bentuk gelombang yang sama.
• Frekuensi kedua generator atau frekuensi generator dengan jala-jala harus sama.
• Urutan fasa dari kedua generator harus sama.
penjelasan mengenai syarat-syarat diatas dapat dibaca pada artikel di sini, sini dansini.
Kerja Paralel Generator
Ada beberapa cara untuk memparalelkan generator dengan mengacu pada syarat-syarat diatas, yaitu :
a. Lampu Cahaya berputar dan Volt-meter
b. Voltmeter, Frekuensi Meter, dan Synchroscope.
c. Cara Otomatis
Lampu Cahaya Berputar dan Volt-meter
Dengan rangkaian pada gambar 1, pilih lampu dengan tegangan kerja dua kali tegangan fasa-netral generator atau gunakan dua lampu yang dihubungkan secara seri. Dalam keadaan saklar S terbuka operasikan generator, kemudian lihat urutan nyala lampu. Urutan lampu akan berubah menurut urutan L1 - L2 - L3 - L1 - L2 - L3.
Gambar 1. Rangkaian Paralel Generator.
Perhatikan Gambar 2a, pada keadaan ini L1 paling terang, L2 terang, dan L3 redup. Perhatikan Gambar 2b, pada keadaan ini:
• L2 paling terang
• L1 terang
• L3 terang
Perhatikan gambar 2c, pada keadaan ini,
• L1 dan L2 sama terang
• L3 Gelap dan Voltmeter=0 V
Pada saat kondisi ini maka generator dapat diparalelkan dengan jala-jala (generator lain).
Gambar 2a,b dan c. Rangkaian Lampu Berputar.
Voltmeter, Frekuensi Meter dan Synchroscope
Pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik, untuk indikator paralel generator banyak yang menggunakan alat Synchroscope, gambar 3. Penggunaan alat ini dilengkapi dengan Voltmeter untuk memonitor kesamaan tegangan dan Frekuensi meter untuk kesamaan frekuensi.
Ketepatan sudut fasa dapat dilihat dari synchroscope. Bila jarum penunjuk berputar berlawanan arah jarum jam, berarti frekuensi generator lebih rendah dan bila searah jarum jam berarti frekuensi generator lebih tinggi. Pada saat jarum telah diam dan menunjuk pada kedudukan vertikal, berarti beda fasa generator dan jala-jala telah 0 (Nol) dan selisih frekuensi telah 0 (Nol), maka pada kondisi ini saklar dimasukkan (ON). Alat synchroscope tidak bisa menunjukkan urutan fasa jala-jala, sehingga untuk memparalelkan perlu dipakai indikator urutan fasa jala-jala.
Paralel Otomatis
Paralel generator secara otomatis biasanya menggunakan alat yang secara otomatis memonitor perbedaan fasa, tegangan, frekuensi, dan urutan fasa. Apabila semua kondisi telah tercapai alat memberi suatu sinyal bahwa saklar untuk paralel dapat dimasukkan.
Gambar 3. Synchroscope.
Semoga bermanfaat,http://dunia-listrik.logspot.com
Artikel Terkait Lainnya:
Dasar Teknik Elektro
- Fenomena Frekwensi Listrik
- Karakteristik Beberapa Jenis Bahan Penghantar Listrik
- Dasar Elektronika Daya - bagian 1
- Definisi Istilah Kelistrikan Pada PUIL 2000
- Jenis-jenis Plug dan Socket Listrik
- Mengenal peralatan instalasi listrik rumah tinggal
- Sinkronisasi
Sistem Pembangkitan
dan Konversi Energi
- Unduh Buku-Buku Teknik Elektro Gratis
- Pembangkit Listrik Tenaga Osmosis
- Konversi Daya
- Persoalan Pokok pada Pembangkit Tenaga Listrik
- Sistem-Sistem Pendukung
pada GenSet
- Generator Set (GENSET)
- AVR (Automatic Voltage Regulator)
Langganan:
Postingan (Atom)